Kamis, 05 Juli 2012

Kumpulan Puisi


Jaket Merah 
                                              
Dek, jaket merah ini senantiasa melekat dibadanku
Terlebih ini musim dingin, yang  dinginnya mengalahkan dinginnya cleanroom
Aku pun selalu mengenakannya saat tidur
Biar aku merasa kau memelukku dan menghangatkanku

Dek, Jaket merah ini selalu melekat,
seperti lekatnya ingatanku padamu
ketika ku melihat tawamu, marahmu, degilmu, jahilmu
dan tingkahmu yang kekanak-kanakan

dek, Jaket merah ini menghangatkanku
sehangat tatap matamu ketika menenangkan resahku
sehangat kata-katamu meredam gelisahku

dek, bukan hanya jaket merah ini yang aka ada lekat dihatiku
tapi hadirmu dihidupku akan selalu lekat,
 seperti epoxy yang harus selalu lekat di bondpad dan longtail pada Headstack

-oktj, malam yang dingin di cidatar,05-Juli 2012-


                Biarkan              5 july 2012
Kubiarkan sepi menyelimuti jiwaku
Mimpiku pergi bersama harap yang sirna
Walau seperti belati yang tepat kutancapkan dijantungku
Aku mati, dan kehilanganmu.Menyakitkan
Arahku tak tentu untuk ku tuju, kata pisah sudah kukatakan
Kini, hanya sisa luka yang kutoreh sendiri.Harus kunikmati

Melewati waktu yang begitu sulit
Meninggalkan semua kenangan dan membiarkannya berdebu
Hingga aku tak kan mampu lagi untuk melihatnya
Sendiri, sepi, seperti katamu saat merinduiku,
Akan kurasakan, sepertimu pernah merasakannya

Aku melepaskanmu, aku membebaskanmu dari keraguanku menemani sisa hidupmu
Yang kuingin, kau bahagia bersamanya, bersama cinta yang telah menghasilkan generasi
Sementara aku hanya akan menikmati sisa luka cinta,
dan sesekali bersama bayangmu menari di ujung rindu yang pilu.








Sudahlah                         
Sudah diam, jangan katakan lagi!
Jangan katakan lagi kalau aku seorang pecundang
yang hanya bisa menikmati rasa yang tak  bisa ku miliki
Aku memang sedang meliarkan hasratku
untuk menemukan arti cinta yang sesunguhnya ingin kumiliki
Aku menemukannya di hatimu

Tapi ikatanku terlalu kuat, tak bisa kulepas
Aku terikat diatas janji suci yang tak  mungkin ku ingkari
Meski hatiku kini terbagi, separuhnya untukmu
Jangan tantang aku untuk melespakannya
Aku takkan mampu,
Aku takkan bisa
Sudah diam jangan katakan lagi bahwa aku mempermainkanmu!
Karena aku tak sedang mempermainkanmu,
hanya aku tak bisa memainkan peranan jika aku harus
menjadi seorang penghianat,
lalu meninggalkan sebentuk hati yang memiliki cinta yang besar
Mungkin melebihi cintamu padaku, karena dia telah memilikiku.

Sudahlah, jika meninggalkanku adalah ketenanganmu
Tinggalkan dan lupakan aku
Sudahlah, ada yang akan sangat membutuhkanmu dari pada aku
Sudahlah dan biarkan semua hanya menjadi rangkaian kata-kata
yang pernah ku katakan padamu, karena sekali  lagi aku takkan sanggup
 untuk merangkai waktu dan melaluinya bersamamu.
Sudahlah, jangan katakan cinta itu lagi